Tertulis dengan sendirinya saat kenangan itu datang menghampiriku.
Me and My World
Rabu, 22 Mei 2013
Selasa, 21 Mei 2013
Rabu, 15 Mei 2013
Senin, 13 Mei 2013
Hati Yang Terabaikan
Menyisipkan ribuan canda dan tawa
Hanya berharap sedikit senyuman
Kau berikan tulus untukku
Ku gapai bintang tertinggi
Sebagai kado terindah yang ku miliki
Mencoba persembahkan untukmu
Untuk menghias malam sepimu
Namun, diammu membekukan semua
Acuhmu abaikan arti hadirku
Sebuah ketulusan yang masih ku miliki
Hingga waktu kan menutup sebuah hati
Minggu, 12 Mei 2013
Pesakitan Dalam Senyuman
Untuk kamu ..
Sakit hati yang masih
ku puja
Kau hadir menghapus
air mataku saat itu
Kau selipkan jemari
kecilmu di antara jemariku
Untuk melengkapi
hidupku
Hangatnya cinta
membakar semangat kita
Apa yang kita tulis saat
itu adalah cerita kita
Apa yang kita dengar
saat itu adalah suara hati kita
Apa yang kita lihat
saat itu adalah panorama keindahan cinta
Namun kini sayang,..
Kau pergi membekukan
keadaan
Kau menghapus asa saat
ku mulai meyakinkan semua
Kau menghilang, meninggalkan
cerita kita
Cerita yang pernah
kita tulis bersama
Cinta yang masih tetap
ku bawa ketulusannya
Hingga takdir datang
mempertemukan kita
Kamis, 09 Mei 2013
Selasa, 07 Mei 2013
Senin, 06 Mei 2013
Minggu, 05 Mei 2013
Hujan malam ini
Hadirkan sejuta rasa
Ada kala rindu dari rasa yang pernah ada
Ada kala rasa cinta yang sekali lagi aku rasakan.
Demi basah rambut ini,
Aku ingin mendinginkan hatiku.
Karena hangat perasaan yang perlahan membara.
Membakar seluruh jiwa, emosi, dan perasaan.
Menyatu dalam harmoni cinta yang tercipta.
Antara aku, kamu, dan dirinya.
Bersama Tuhan menjadi saksinya.
Hadirkan sejuta rasa
Ada kala rindu dari rasa yang pernah ada
Ada kala rasa cinta yang sekali lagi aku rasakan.
Demi basah rambut ini,
Aku ingin mendinginkan hatiku.
Karena hangat perasaan yang perlahan membara.
Membakar seluruh jiwa, emosi, dan perasaan.
Menyatu dalam harmoni cinta yang tercipta.
Antara aku, kamu, dan dirinya.
Bersama Tuhan menjadi saksinya.
Kau adalah masa laluku. Jika mungkin kau kelak hadir dalam garis hidupku, takkan pernah ku tentang. Karena itulah takdir Tuhan. Dan jika kelak kau akan menghilang dengan kebahagiaanmu, ku ucapkan terima kasih atas warna yang kau coretkan dalam jalan hidupku. Kau akan tetap terkenang tanpa pernah ku lupakan.
"Cintaku Tuhan padanya,
Karena do'anya untuk-Mu dan tuturnya karena-Mu.
Parasnya bersanding dalam ribuan keindahan dunia dan menjadi yang paling indah dari yang terindah.
Aku melayang bersama kenangan yang menerobos lembut cela-cela hati. Mengantarkanku kepada rasa yang begitu istimewa. Rasa yang membuat hariku penuh dengan warna.
"Rasa Cinta"."
Hidup ini hanya sebentar, hanya sesaat saja. Tetapi di waktu yang hanya sesaat itu, kita harus mempertanggung jawabkan segala sesuatu yang kita perbuat. Aku hanya insan biasa yang memiliki tubuh fana. Cepat atau lambat aku akan mati. Dan ketika hari itu tiba, sedalam apapun cintamu kepadaku pasti akan turut mati.
Langsung memang tidak, tetapi perlahan itu pasti.
Dan ketika senja dalam cinta, purnama setia tetap bersinar. Angin bertiup menghanyutkan dua hati yang berkabut asmara. Gelapnya hari bagai selimut yang senantiasa berikan kehangatan dalam kedamaian. Kilauan lampu dan tetes hujan kian mempercantik panorama indah petang itu. Dan kini, sinar-sinar itu perlahan redup. Panorama indah saat itu hanya menjadi sebuah lukisan. Lukisan yang perlahan mulai pudar keindahannya, hingga saat ini.
Saat aku perlahan membuka mata, kudengar angin berbisik pelan. Embun basahi rumput yang mulai bergoyang lambat. Mentari juga perlahan mulai beranjak ke singgahsana tertingginya. Mencairkan dunia dari bekunya malam. Menghapus rindu akan indahnya bulan dan bintang semalam. Memberi semangat penuh cinta untuk menjalani hari ini dengan bergairah. Kulalui pagi ini dengan sedikit salam rindu bersama tiap hela nafas yang ku hembuskan untukmu.
Langganan:
Komentar (Atom)



